Aku menyerah, Sayang
Pernah dengar aku sesumbar, bahwa aku baik-baik saja setelah kutempuh jarak separuh bumi sendiri saja?
Iya itu benar. Aku baik-baik saja.
Tapi sepekan kemudian, jika kau terbang ke sini, akan kau dapati anak perawan tersedu-sedan. Bukan, bukan mengharap pulang rindu rumah rindu sambal belacan. Tangisnya lebih karena ia marah pada jarak yang membentang, ternyata tak cukup menjadi alasan untuk tak lagi rapal-rapal namamu dalam doa-doa malam.
Aku menyerah, Sayang. Hati yang kau curi tak pernah kembali; tak jua kuminta lagi.
Dupont Circle, DC, 18 November 2012, 2.43pm
Comments
Post a Comment